Selamat datang kembali pembaca,
Pada postingan kali ini admin ingin sekali berbagi informasi dengan para pembaca sekalian mengenai beberapa jenis ayam hias unggulan asli Nusantara yang tentunya sangat eksotis, unik dan juga memiliki potensi dan peluang bisnis yang cukup menjanjikan bila dijadikan sebagai mata usaha sampingan maupun usaha utama di bidang agribisnis.
Usaha di bidang peternakan ayam hias yang admin maksudkan ini tidak lain adalah untuk bahan breeding alias pengembangbiakan untuk mengisi kebutuhan konsumen akan ayam hias baik lokal maupun mancanegara.
Pembaca pastinya sudah sering mendengar atau bahkan sudah memiliki salah satu atau beberapa jenis ayam hias unggulan asli indonesia ini. Mengenai harganya, beberapa ayam hias asli indonesia memang cukup dikenal sangat fantastis dan menggiurkan.
Baiklah, berikut catatan admin mengenai beberapa jenis ayam hias unik, endemik dan khas Indonesia yang memiliki potensi dan peluang yang bagus untuk usaha pembudidayaan (breeding) ayam hias.
Jangan lupa secangkir kopi panas untuk menemani anda membaca, semoga menginspirasi..
10 Ayam Hias Eksotis Asli Indonesia
1. Ayam Kedu Cemani
Tidak diragukan lagi bahwa ayam kedu cemani merupakan salah satu ayam hias yang sangat terkenal dan paling banyak diminati oleh para kolektor baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Ayam hias yang berasal dari daerah kedu, Temanggung, Jawa tengah ini kabarnya pernah dihargai hingga 40 juta rupiah di Negeri paman sam, Amerika serikat. Sedangkan dalam negeri harganya per ekor berkisar ratusan ribuan hingga puluhan juta rupiah tergantung dari umur,tingkat kehitam legaman dan keelokan si ayam cemani.
Warna dagingnya yang hitam kelam juga telah dijadikan sajian utama nan mahal di restoran-restoran luar negeri.
Bisa disimpulkan bahwa, ayam yang dikenal dengan sebutan ayam lamborgini di luar negeri ini tentunya memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan, lebih lebih bila pembaca berniat untuk membidik pasaran internasional.
Baca juga :
Ulasan lengkap mengenai Peluang Bisnis Ayam Kedu Cemani
2. Ayam Black Sumatra
Ayam hias asli Indonesia yang sangat terkenal dan berharga mahal baik dipasaran dalam maupun luar negeri selanjutnya adalah ayam Black Sumatra.
Banyak pihak berkata bahwa Ayam ini diperkirakan telah punah di habitat aslinya yakni di pedalaman sumatra. Kepunahannya dikarenakan telah ditangkapi secara besar-besaran dan diperjualbelikan ke beberapa negara seperti Jepang, Amerika Serikat, Inggris dll sejak awal abad 19-an. Sekalipun beberapa pegiat ayam hias berkata bahwa ayam sumatra asli masih dipelihara oleh penduduk di kampung - kampung tertentu di Sumatera.
Ayam black sumatra dahulunya sengaja diperdagangkan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen gelap luar negeri, yakni untuk digunakan sebagai ayam petarung atau bahan upgrading ayam petarung agar bisa meningkatkan performa ayam aduan terutama pada kecepatan, kelincahan dan ketepatan serang ayam aduan.
Pada hari ini, Ayam Black Sumatra pada umumnya dibudidayakan sebagai ayam hias atau ayam klangenan. Tampilannya yang kekar, bulunya yang indah, panjang dan lebat menambah keeksotisan ayam yang sudah sangat langka ini.
Ada 2 warna variasi warna ayam black sumatra yang terkenal di di pasaran internasional, yakni hitam, kelabu-biru (blue sumatra), sekalipun warna lain seperti warna merah (breast red sumatra) juga ada.
Pada intinya, kesemuanya memiliki campuran warna bulu kehitam-hitaman yang menjadikan ayam hias ini memiliki tampilan sangat sangar dan elegan.
3. Ayam Pelung
Sejauh ini, Ayam pelung dikenal sebagai ayam dengan ukuran terbesar dan terberat di Indonesia.
Namun yang menjadikan harga ayam pelung ini sangat mahal adalah suara kokoknya yang sangat panjang bila dibandingkan dengan kokok ayam buras Indonesia lainnya. Faktor lainnya adalah faktor galur genetis alias trah si ayam pelung.
Semakin panjang suara kokok Ayam Pelung ini serta semakin indah tampilannya maka semakin mahal pula harganya dan bisa menembus harga belasan juta tergantung keunikan suaranya.
Karena pertumbuhannya yang tergolong cepat, ayam pelung dengan kualias suara yang jelek biasanya digunakan oleh para peternak ayam kampung sebagai ayam pedaging.
Hal ini tentunya juga sangat membantu bagi para peternak ayam kampung yang juga membutuhkan gen pertumbuhan ayam pedaging yang lebih cepat besar sehingga mempercepat masa panen mereka.
Jadi sebagai ayam hias maupun ayam pedaging, ayam pelung memiliki peluang bisnis yang sangat menjanjikan bukan?
4. Ayam Gaok
Ayam gaok adalah ayam hias khas nusantara yang berasal dari pulau garam, Madura. Ayam ini juga memiliki tubuh bongsor dan suara yang panjang dan mendayu seperti ayam pelung.
Ayam gaok ini masih terbilang cukup langka dan informasi mengenainya juga belum banyak didapat, yang artinya anda diharuskan merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan ayam gaok dari pulau madura ini.
5. Ayam Ketawa
Sekilas ketika anda memandang ayam yang memiliki ukuran tubuh yang cukup kecil dengan bentuk serta warnanya yang terlihat seperti ayam kampung biasa ini memang tidak ada yang istimewa.
Namun berbeda lagi pendapat pembaca, ketika anda telah mendengar kokok ayam bersuara unik ini, sesuai dengan namanya ayam ini diberi nama ayam ketawa karena suaranya yang unik dan lucu karena terdengar seperti seseorang yang sedang tertawa terkekeh kekeh.
Ayam ketawa sangatlah cocok untuk dipelihara di rumah sebagai ayam hias yang akan mengiringi pagi hari yang sejuk dan suasana sore yang santai anda dengan iringan suara kokoknya yang lucu dan unik tersebut.
6. Ayam Kukuak Balenggek
Ayam kukuak balenggek dari kabupaten solok, Sumatera Barat ini dikabarkan pernah menarik perhatian seorang pengeran jepang yang dikenal menyukai dunia breeding dan crossing ayam unik. beliau kemudian membawa beberapa ayam kukuak balenggek ini ke negeri asalnya.
Keunikan ayam kukuak balenggek ini adalah suara kokoknya yang khas, yakni kokoknya panjang mendayu dan bertingkat tingkat mirip seorang penyanyi yang tengah membawakan lagu melayu.
Ayam hias asli Indonesia ini tentunya bisa anda budidayakan, dan karena harganya yang cukup fantastis dan diminati kalangan kolektor karena ayam kukuak balenggek ini masih sangat langka di Indonesia, maka potensinya juga masih terbilang cukup menjanjikan.
7. Ayam Hutan
Gambar Ayam Hutan Hijau
(sumber : https://bp4kgresik.wordpress.com
Ayam hutan hijau merupakan fauna khas Indonesia yang tidak akan dapat ditemukan di negara manapun di dunia.
Ayam hutan hijau tersebar di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, dengan konsentrasi terbanyak berada di Jawa tengah dan Jawa timur.
Ayam hutan hijau memiliki keunikan pada warnanya jenggernya yang indah yang tediri dari warna merah, kuning dan biru, ungu, hijau dll, juga pada warna bulunya yang hitam kehijauan dengan hiasan sedikit campuran warna oranye ataupun merah.
Ayam hutan sudah lama dibudidayakan oleh para penghobi ayam tersebut baik untuk mendapatkan keturunan aslinya maupun untuk mendapatkan anakan bekisar maupun jenis campuran (hybrid) dengan ayam hias lainnya, walaupun kebanyakan ayam hutan yang dijual di pasaran adalah ayam hutan tangkapan hutan yang tentu saja berpengaruh buruk terhadap populasinya di alam liar.
Kelemahan ayam hutan tangkapan liar adalah sifatnya yang terlalu mudah stres dan mati ketika berada di dalam kurungan dan sangat rentan terhadap serangan penyakit.
8. Ayam Bekisar
Ayam bekisar adalah sebutan untuk ayam hasil silangan antara ayam hutan asli dengan ayam kampung betina.
Ayam bekisar berharga lebih mahal dari ayam hutan karena ketahanan tubuhnya,adanya keunikan pada kokoknya yang pendek menyerupai ayam hutan dan warnanya bulunya yang beraneka ragam dan sangat unik hasil dari percampurannya dengan ayam kampung betina yang bermacam macam corak warnanya.
Penghobi dan peternak Ayam Bekisar paling banyak berada di di Wilayah Provinsi Jawa Timur dan telah dijadikan maskot oleh pemerintah Jawa Timur.
9. Ayam Brugo
Ayam brugo merupakan keturunan ayam hutan Merah dengan ayam betina kampung, keunikan dari ayam brugo adalah pada warna bulunya yang sangat mirip dengan ayam hutan merah namun memiliki kekebalan tubuh yang sudah sangat baik karena memilki gen ayam kampung yang dikenal memilki ketahanan hidup dan daya adaptasi yang tinggi di berbagai tempat.
9. Ayam Kate
Ayam kate atau yang lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Ayam Bantam ini pertama kali ditemukan oleh para pedagang Eropa, sekitar tahun 1700-an di pelabuhan di pulau Jawa bernama Bantam, atau kita lebih mengenalnya sebagai Karesidenan Banten , atau sekarang Provinsi Banten.
Postur tubuhnya yang mini dan lucu menjadikan ayam ini sebagai ayam hias yang sangat digemari hingga kini.
Ayam kate sejak lama digunakan oleh orang luar negeri sebagai bahan ayam silangan untuk mendapatkan postur ayam hias lainnya dalam versi yang mini.
Salah satu hasil persilangan terakhir adalah Ayam Serama yang pada tahun 1971 yang dilakukan oleh pembudidaya ayam hias di Malaysia, yang kemudian dinobatkan sebagai menjadi ras ayam paling kecil di dunia.
10. Ayam Nunukan
Nominasi terakhir adalah ayam nunukan dari provinsi kalimantan utara, tepatnya di pulau nunukan dan sekitar tarakan.
Ayam nunukan memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan ayam lainnya, admin sengaja menambahkan ayam nunukan sebagai ayam hias oleh karena keunikan yang dimilikinya.
Bulu ekor ayam nunukan tidak dapat tumbuh dengan baik sehingga bulu ekornya terlihat seperti terpotong dan bahkan malah tidak tumbuh sama sekali sehingga terkesan sangat lucu karena ayam nunukan terlihat berlenggak-lenggok ketika berjalan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.
Di jawa ayam ini lebih dikenal dengan sebutan ayam tukung. Selain itu, Ayam nunukan dikenal memiliki dwi fungsi sebagai ayam pedaging karena pertumbuhannya yang terbilang cepat dan sebagai ayam petelur karena produksi telurnya cukup tinggi dan lancar.
0 komentar
Posting Komentar
* Dipersilahkan bagi pembaca sekalian untuk memberikan tanggapan, kritik dan sarannya di kolom komentar agar blog ini bisa lebih baik lagi di masa mendatang.
* Komentar dari Robot spam serta yang mengandung Link Aktif di kolom komentar tidak akan ditampilkan.